21 Agustus 2025
IMG_0314

PALANGKARAYA – Seluruh camat di Kalimantan Tengah, termasuk Plt. Camat Dusun Selatan Achmad Mutahir, S.AP,. MM, berkumpul dalam Rapat Kerja Camat se-Kalimantan Tengah Tahun 2025 pada Selasa 29 Juli 2025 di Palangkaraya. Forum strategis ini bertekad memperkuat penataan wilayah kecamatan dan mematangkan kesiapsiagaan bencana di Bumi Tambun Bungai.

Kegiatan diawali dengan pengukuhan Forcasi (Forum Camat Se-Indonesia) Provinsi Kalimantan Tengah oleh Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran, S.I.Kom. Acara ini turut dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, serta para Bupati/Wali Kota se-Kalimantan Tengah. Bupati Barito Selatan, H. Eddy Raya Samsuri, S.T., M.M., juga tampak hadir dalam kesempatan ini.

Acara dibuka secara resmi oleh Gubernur. Dalam pidatonya, Gubernur menekankan posisi vital kecamatan sebagai ujung tombak penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan akselerasi pembangunan daerah.

“Pemekaran kecamatan adalah langkah krusial untuk memastikan pemerintahan berjalan efektif dan efisien, meratakan pembangunan, serta mendekatkan layanan kepada masyarakat,” tegas Gubernur. Ia juga menyoroti kerentanan Kalteng terhadap bencana seperti kebakaran hutan, banjir, dan angin puting beliung, sehingga menuntut sistem penanganan yang terintegrasi dan berbasis komunitas.

Salah satu agenda utama rapat adalah pendalaman Program Kecamatan Tangguh Bencana (KENCANA). Program ini dirancang untuk mengoptimalkan peran multipihak dalam penanggulangan bencana di tingkat kecamatan. Melalui KENCANA, kecamatan diharapkan semakin mumpuni dalam pelayanan informasi rawan bencana, upaya pencegahan dan kesiapsiagaan, hingga tindakan penyelamatan dan evakuasi.

Plt. Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Provinsi Kalimantan Tengah dalam laporannya menyebut, rapat ini menjadi wadah penyamaan persepsi dan peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan, khususnya camat, dalam mitigasi bencana. “Kami berharap, forum ini akan melahirkan komitmen kuat untuk mengimplementasikan KENCANA di seluruh kecamatan, serta membangun sinergi berkelanjutan antara kecamatan, BPBD, dan perangkat daerah terkait,” jelasnya.

Rapat kerja ini menghadirkan narasumber kredibel dari Direktorat Toponimi dan Batas Daerah, serta Direktorat Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan dan Kerjasama atau Direktorat Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kementerian Dalam Negeri. Mereka memaparkan materi krusial seputar penegasan batas daerah dan strategi manajemen penanggulangan bencana.

Secara keseluruhan, Rapat Kerja Camat se-Kalimantan Tengah Tahun 2025 diharapkan mampu mendongkrak efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan di tingkat kecamatan, sekaligus menancapkan pemahaman para camat mengenai urgensi batas wilayah dan komitmen dalam pelaksanaan Kecamatan Tangguh Bencana di seluruh Kalimantan Tengah.

By. Kanas Dussel Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *